Senin, 18 Juli 2016

MOONSUN CHAPTER 03 MAKSIMUM

#Sore hari di Kota Maria
Sosok iblis hitam muncul ditengah keramaian kota. Orang-orang lalulalang tanpa mempedulikan sosok tersebut.
DEGGGHH!! Z, Red, dan Six kaget bersamaan.
“Ada apa?” tanya Arya yang bingung melihat reaksi ketiga orang teman iblisnya itu.
“Kami menangkap aura yang sangat besar. Tidak jauh dari sini. Nampaknya dari pusat kota” Jawab Z.
“ Ini pertanda buruk. Ayo kita ke sana!” ajak Six.
DHUAARR!! Ledakan terjadi di tengah kota. Asalnya dari dalam sebuah supermarket. Arya, Z, Red, dan Six berlari menuju ke sumber ledakan.
“Kenapa kalian tidak teleport saja?” tanya Arya.
“Cahaya bulan menghapus kemampuan teleport kami” jawab Six.
          Tim pemadam kebakaran sudah berada di depan supermarket yang terbakar. Sebagian tempat sudah berhasil dipadamkan, sebagian masih mengeluarkan ledakan dan api. Reporter dan kameramen dari MARIA TV juga sedang melaporkan dan merekam kejadian tersebut. Warga berkerumun tak jauh dari lokasi dari kejadian. Arya dan ketiga temannya tiba di kerumunan warga.
Nampak sosok iblis hitam ditengah kobaran api di atap supermarket, dia tersenyum mengerikan ke arah Arya, kemudian melesat mejauh.
“Kalian lihat?” tanya Arya.
“Tidak salah lagi. Itu tadi Darkness, tangan kanan Osiris” kata Z.
“Dia menuju ke arah pemakaman!” seru Arya. Kemudian mereka berempat memisahkan diri dari kerumunan warga.

#Di pemakaman kota Maria
Darkness sedang duduk di atas makam.
Tak lama Arya dan Z muncul dihadapannya.
“Aurora dan anjingnya Seth, ya? Hahaha!” kata Darkness sambil tertawa.
“Apakah kau yang membakar supermarket yang ada di pusat kota?” tanya Arya.
“tentu saja. Cara itu sangat bagus untuk mengundang kedatangan kalian. Hahaha!”
“dan juga untuk membawa pulang Aurora!” lanjutnya.
“Membawa pulang katamu!! bukankah...” omongan Z terpotong karena Darkness sudah di hadapannya dan menendang Z hingga terpental jauh.
“Ayo kita pulang” kata Derkness kepada Arya.
DHUARRR!!! Bola api membakar Darkness. Dan Arya sudah berada jauh dari ledakan.
Ternyata bola api tadi adalah serangan Six, sedangkan yang membawa Arya jauh dari ledakan adalah Red.
“wow. Sekarang berkumpul tiga ekor anjing dan seekor kucing. Hahaha!” ejek Darkness, api menghilang dari tubuhnya.
“Sebenarnya mudah saja bagiku untuk melenyapkan tiga ekor anjing”, kata Darknes, “tapi aku masih mengasihani kalian. Aku berikan kalian penawaran untuk bergabung menjadi Resident Soldier seperti teman kalian yang menyedihkan itu. Hahaha!”
“Jangan membuatku tertawa! Sampai matipun kami tetaplah iblis putih dan tidak akan pernah menerima perintah dari iblis hitam!” kata Z. Arya dan ketiga temannya sudah berkumpul bersama.
“Sampai mati katamu? Baiklah. Ku kabulkan keinginanmu untuk mati!” sambil tersenyum horor lalu Darkness mengangkat tangan kanannya ke atas, kemudian meneriakan kata yang membuat Arya dan teman iblisnya merinding.
“MAKSIMUM: ZOMBIE ALWAYS TRUE!!”
“Maksimum? Ini kan teknik iblis terkuat yang diceritakan Red!” teriak Arya dalam hati.
Perlahan cahaya merah muncul diatas makam lalu..
Mayat-mayat bermunculan keluar dari dalam makam.
“Nikmatilah kematian kalian! HAHAHA!!”
Pasukan zombie dibawah komando Darkness kini berada didepan mata Arya.
Seketika kepanikan menyerang Arya dan teman iblisnya.

#Di suatu tempat yang belum diketahui
“Perintah darurat dari tuan Osiris! Tarik kembali Darkness!”
“Baik!”

#Di pemakaman kota Maria
“Hah!?” Darkness kaget. Pasukan zombienya perlahan menghilang.
“Sekarang apa lagi?” Arya bingung.
“entahlah”, jawab Z yang juga kebingungan.
Tiga iblis putih bersiap untuk serangan berikutnya.
“Nampaknya untuk sekarang aku masih belum bisa bersenang-senang. Kalau begitu, sampai jumpa lagi. Hahaha!” dan bersama dengan pasukan zombienya, Darkness pun menghilang.
Raut kepanikan perlahan memudar dari wajah Arya. Kini dia bisa merasa lega karena terlepas dari momen menegangkan yang membuat jantungnya berdegup kencang.
“Nyaris saja!” kata Arya sambil mengelap keringat di dahinya.
Begitu juga tiga iblis putih, mereka bertiga menghembuskan nafas lega.
“kalian bisa membangkitkan mayat?” mereka ngobrol sambil berjalan pulang ke rumah Arya.
“Tidak semua. Hanya iblis yang mempunyai teknik maksimum tertentulah  yang bisa melakukannya” jawab Red.
“Jadi kalian tidak bisa?”
“Diantara kami bertiga, hanya Six yang bisa mencapai aura maksimum”
“Kenapa tadi Six tidak menggunakan maksimum untuk menghancurkan si bajingan itu?”
“Iblis putih hanya bisa menggunakan maksimum pada saat siang hari. Sedangkan iblis hitam hanya bisa menggunakannya malam hari.”
“bagaimana caranya mencapai aura maksimum”
“Dengan menyerap aura iblis lain”
Setelah berjalan cukup lama akhirnya merekapun sampai di depan rumah Arya.

#Di dalam rumah Arya
          Ibunya Arya sedang menonton siaran di MARIA TV, berita tentang kebakaran supermarket.
Arya mengucapkan salam dan masuk.
“Ayah dan kakak belum pulang, bu?” tanya Arya.
“Ayahmu pergi ke luar kota, katanya sedang ada urusan penting, hari minggu baru pulang. Kakakmu sedang ada kemah bersama teman kampusnya, katanya pulang hari minggu juga.”
“Bu, Teman-temanku ini mau bermalam disini. Boleh ya?”
“Baguslah begitu. Temanmu yang cewek itu temani ibu tidur ya”
“Iya hehe” kata Six
“Ayo makan dulu, ibu sudah siapkan makan malam. Seadanya saja ya. Soalnya supermarket tempat ibu biasa belanja terbakar tadi sore”
Merekapun makan bersama.

#Di suatu tempat yang belum diketahui
Darkness sedang terbaring dengan mata tertutup. Lengannya di tusuk jarum impus dan tubuhnya dipasangi alat-alat yang canggih.
“Dia terlalu memaksakan diri” kata iblis yang ada didekatnya
“tapi berkat kerja kerasnya kita mengetahui informasi bahwa Aorora sudah dalam bentuk manusia dan dilindungi oleh tiga pasukan iblis putih”
“Informasi ini sudah cukup untuk serangan berikutnya dan begitu kita mendapatkan Aurora tentu proyek ‘malam panjang’ yang selama ini kita rancang akan selesai lebih cepat dari yang kita perhitungkan“ kata Osiris sambil tersenyum penuh kemenangan.