Saat pertama kali bertemu denganmu aku
merasakan aliran waktu dan detak jantungku seakan berhenti. Aku mencuri pandang
kearahmu entah kau sadari atau hanya aku yang terus memandangmu, senyummu
begitu manis, tanpa sengaja telah mengukir perasaan cinta di dalam hatiku. Aku
mencintaimu meski saat itu aku belum tau siapa namamu dan siapa sebenarnya
kamu.
Waktu terus berlalu meninggalkan hari yang
manis itu, Setiap saat aku terus mengingatmu, dan setiap kali mengingatmu
perasaan cinta semakin membesar membuat sesak dadaku. Sampai akhirnya takdir
mempertemukan kita lagi, dan kini aku telah tau siapa namamu dan siapa
sebenarnya kamu. Kamu adalah bidadari yang dikirimkan tuhan untuk menemaniku
melangkah diatas panggung waktu.
Di hari pertemuan itu, dari bibirmu terucap
kata yang tak pernah terpikir olehku, bahwa kau juga mencintai aku.
Banyak hal yang dihadirkan secara
berpasangan di kehidupan ini, seperti salah satunya pertemuan yang berpasangan
dengan perpisahan. Meski kini harus berpisah darimu, namun aku yakin suatu saat
kita pasti akan bersama lagi dalam alunan syair kisah cinta yang lebih indah.
Saat jauh darimu, terasa kosong di hatiku.
Ku merindukanmu, aku hampir mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar