Jumat, 04 Maret 2016

MOONSUN CHAPTER 02 RESIDENT SOLDIER


#Di suatu tempat yang belum diketahui

“Lapor, tuan Osiris! Kami menemukan tanda keberadaan Aurora. Letaknya di kota Maria. Siklus sedang berada di kota Maria untuk memastikan kebenaran tersebut!”

Tak lama datang yang lain melaporkan.

“Lapor, tuan Osiris! Siklus sudah memberikan konfirmasi tentang kebenaran informasi tersebut lewat auranya”

“Siklus tewas dalam misi, ya” komentar sosok yang bernama tuan Osiris, “setelah menghilang sekian lama, ternyata Aurora muncul dengan aura yang luar biasa sampai bisa membunuh Siklus. Atau siklus yang terlalu lemah, ya”

“Segera utus Resident Soldier nomor 18, 19, dan 20, untuk membawa kucing itu kemari” perintahnya.

 

#Keesokan harinya di sekolah

“Aurora? Kalau tidak salah preman kemarin menyebut nama Aurora?” tanya Arya dalam hati. Semua siswa termasuk Arya sudah duduk di kursinya masing-masing.

Pak guru masuk bersama tiga orang yang baru mereka lihat.

“Anak-anak, hari ini jumlah siswa di kelas kita bertambah tiga orang, mereka merupakan murid pindahan dari luar negeri” kata pak guru.

“Silahkan perkenalkan diri kalian” katanya kepada ke tiga murid pindahan tersebut.

“Halo, namaku Z (jet)” kata pria yang bertubuh mungil.

“Namaku Six, salam kenal semuanya” kata yang wanita, dengan sapaan yang ceria.

“Nama saya Red. Mohon bimbingannya” kata pria yang berkacamata.

Selama pembelajaran berlangsung, ke tiga siswa baru terus memperhatikan Arya tanpa diketahui Arya dan yang lain.

Dikantin, pada saat jam istirahat, juga begitu.

 

#Sewaktu pulang sekolah

            Arya masuk ke dalam gang tempat kemarin dia diserang si preman. Gang itu merupakan satu-satunya jalan pintas menuju ke rumahnya. Setiap pulang sekolah dia selalu melewati gang tersebut.

            Ketiga murid pindahan berada tak jauh di belakang Arya. Arya yang menyadari kehadiran mereka lalu berbalik.

“Mengapa kalian mengikutiku?” tanyanya sambil setengah berteriak.

Belum sempat mereka menjawab, tiba-tiba ada bola api yang besar dari arah belakang Arya yang siap menghantamnya.

Red menghilang dari pandangan Arya, dan muncul di belakangnya. Kemudian menangkis dan mengembalikan bola api tersebut ke atas. DHUARRRRR!! Dari ledakan itu muncul tiga sosok bertopeng. Di dada mereka masing-masing terdapat angka 18, 19, dan 20.

“Jadi kalian Resident Soldier, ya” kata Red.

“Siapa kalian sebenarnya?”, tanya Arya panik.

“kami pelindungmu” jawab Six.

Six dan Z menghilang lalu muncul di belakang Resident Soldier. Red juga ber-teleport ke atas untuk menyerang Resident Soldier. Pertempuran begitu sengit sampai Z, Red, dan Six hampir kalah. Meskipun begitu akhirnya mereka menang. Selama pertempuran berlangsung, Arya hanya jadi penonton.

 

#Di suatu tempat yang belum diketahui

“Lapor, tuan Osiris! Resident Soldier yang kita turunkan gagal menyelesaikan misi. Ada gangguan dari pihak lain. Diduga mereka adalah pasukan iblis putih yang berhasil selamat”

“Oh begitu. Kelihatannya akan menarik. Kalau begitu, aku utuskan ‘orang itu’ untuk menyingkirkan gangguan dan membawa Aurora”

“Tapi tuan ku, misi ini akan sangat beresiko bagi ‘orang itu’”

“Kalau ada masalah kita akan segera menarik ‘dia’ kembali”

“baik, tuan Osiris”



#Di kamar Arya

Red bercerita kepada Arya tentang sejarah pertempuran dan rivalitas iblis putih dan iblis hitam. Sambil Red bercerita, Arya juga bertanya dan menceritakan kejadian yang dialami kemarin.

“Aurora menyatukan auranya dengan Arya karena kucing tersebut percaya dengan keteguhan dan kebaikan hati Arya. Alasan iblis hitam merasuki tubuh manusia untuk menyerang Arya karena aura iblis hitam akan terserap cahaya matahari apabila tidak berlindung di dalam tubuh manusia. Iblis hitam akan mempunyai aura yang sangat kuat apabila terkena sinar bulan. Pada kasus Resident soldier, mereka adalah pasukan iblis putih yang berkhianat dan bergabung dengan iblis hitam. Alasan bocornya informasi dan kegagalan misi Aurora untuk di teleport ke bulan adalah hasil perbuatan Resident Soldier. Serangan iblis hitam akan sangat efektif pada malam hari. Sedangkan serangan kami, iblis putih, sangat efektif pada siang hari. Aura kami tidak terserap oleh cahaya bulan, tapi kekuatan kami  pada malam hari tidak akan sebesar pada saat siang hari.”

            “Iblis hitam cenderung mirip hewan, sedangkan iblis putih lebih mirip manusia. Kelebihan iblis putih adalah teknik teleport yang tidak dimiliki iblis hitam. Jangkauan teleport tergantung aura yang kami miliki. Kelebihan iblis hitam adalah kecepatan pergerakannya. Semakin besar aura yang dimiliki oleh iblis, maka tekniknya pun akan semakin kuat. Teknik terkuat iblis disebut dengan ‘maksimum’. Hanya iblis yang mencapai aura ‘maksimum’ yang bisa menggunakan teknik tersebut.” Red mengakhiri penjelasannya.

Ibunya Arya memanggil Arya turun, setelah itu Arya kembali masuk ke kamarnya dengan membawa teh, kue, dan beberapa bungkus makanan ringan.

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar